Kembali mengharumkan nama Universitas Diponegoro, lima mahasiswa Program Studi Kedokteran berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi di ajang International Science and Invention Fair (ISIF). International Science and Invention Fair (ISIF) adalah salah satu ajang perlombaan bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientists Association (IYSA). Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara dengan memamerkan karya atau hasil penelitian mereka di depan juri dan pengunjung lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 5 November 2022 bertempat di Universitas Pendidikan Ganesha Bali, Indonesia. Berlangsung selama 5 hari, ajang bergengsi ini diikuti oleh para finalis yakni sejumlah 614 tim dari 32 negara. Diantaranya yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Iran, Belarus, India, Bangladesh, Vietnam, Mexico, Filipina, Hongkong, China, Turki, Romania, Amerika Serikat, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya. Pada kegiatan ini, mahasiswa akan memaparkan mengenai hasil penelitian dan karya yang mereka bawakan secara langsung dan tim Juri akan memberikan penilaian dan masukan yang membangun.
Tim Fakultas Kedokteran UNDIP mengirimkan lima delegasinya yang merupakan mahasiswa semester 7, semester 5 dan semester 3 Program Studi Kedokteran. Mereka antara lain adalah Kevin Christian Tjandra (2019), Ardiyana Ar (2019), Aufa Al Masa (2019), Nurul Azizah Dian Rahmawati (2020), dan Aqsa Aufa Syauqi Sadana (2021). Dengan membawakan penelitian yang berjudul “Bio-Graft : Bone Graft From Green Mussel Shells Hydroxyapatite for Fracture Treatment”, Tim FK UNDIP berhasil meraih Gold Medal Kategori Life Science.
Di bawah arahan dr. Desy Armalina, M.Si.Med dan dr. Robin Novriansyah, Sp.B, Sp.OT(K), M.Si.Med selaku dosen pembimbing, Tim UNDIP sukses membawa prestasi bergengsi yang membanggakan. Tak berhenti sampai disini, Tim FK UNDIP juga berhasil meraih penghargaan utama yaitu IYSA GRAND PRIZE dan mendapat uang pembinaan.